Rim Memperluas Pasarannya Di Indonesia
Pasaran BlackBerry di Indonesia telah menjadi pasar smartphone yang paling potensial di kawasan Asia. Dengan alasan ini BlackBerry sudah siap untuk memperluas pasarannya dengan pasar daerah sebagai sasaran utama. Untuk menggarap pasar BlackBerry Indonesia, Research In Motion Asia Tenggara melakukan tiga macam upaya perluasan.
Pertama, dengan adanya tujuan untuk memperluas pasar ke daerah selain Jakarta, maka RIM melakukan consumer roadshow di Surabaya. Kedua, RIM juga melakukan pendekatan kepada operator seluler Indonesia yang menjadi rekan resminya di Indonesia, agar layanan tarif BlackBerry bisa dijangkau oleh konsumen secara lebih luas lagi, karena banyaknya anak muda di pusat perbelanjaan yang menggunakan handset BlackBerry. Ketiga, Rim juga ingin menjadikan BlackBerry bukan hanya untuk e-mail, tetapi juga untuk berbagai macam kebutuhan, bisa untuk kerja sekaligus senang-senang. Oleh karena itu handset yang sekarang merupakan ponsel pintar paling populer ini, juga dilengkapi dengan fitur BlackBerry Messenger dan akses ke Facebook agar pengguna dapat chatting dengan leluasa dan akses ke jejaringan social Facebook. Selain itu RIM juga memberikan kepuasan bagi para pemakainya dengan meluncurkan berbagai pembaharuan untuk BlackBerry Software.
Walaupun sampai saat ini pasar smartphone Indonesia masih dikuasai pembuat ponsel nomor satu di dunia yaitu Nokia, dengan persentase hingga di atas 50%. Tetapi pasar RIM terus naik dan saat ini telah mencapai 10%, di samping itu pasar smartphone di Indonesia menunjukkan potensi yang menguntungkan dengan pencapaian angka sebesar 10% pada tahun 2010 dan 12% untuk tahun 2013. Sementara itu bagi RIM, pasar BlackBerry Indonesia dipandang sebagai pasar yang sangat potensial. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran handset baru BlackBerry Bold 9700 untuk wilayah Asia pertama kali di Indonesia, karena sebelumnya handset BlackBerry Bold 9000 mendapat sambutan yang positif dari konsumen di Tanah Air.
Melihat perkembangan BlackBerry di Indonesia yang begitu pesat, pesaing dari BlackBerry seperti HP, Vendor PC yang juga memiliki produk handset mengaku, pasar smartphone iPaq tidak terpengaruh. HP lebih membidik kalangan commercial atau korporasi dalam memasarkan iPaq. Menurutnya fitur bisnis yang ada di iPaq menjadikan perangkat itu lebih disukai oleh korporasi, karena kemudahan dari sistem Windows Mobile serta berbagai aplikasi yang lebih mendukung untuk perkantoran.
Pertama, dengan adanya tujuan untuk memperluas pasar ke daerah selain Jakarta, maka RIM melakukan consumer roadshow di Surabaya. Kedua, RIM juga melakukan pendekatan kepada operator seluler Indonesia yang menjadi rekan resminya di Indonesia, agar layanan tarif BlackBerry bisa dijangkau oleh konsumen secara lebih luas lagi, karena banyaknya anak muda di pusat perbelanjaan yang menggunakan handset BlackBerry. Ketiga, Rim juga ingin menjadikan BlackBerry bukan hanya untuk e-mail, tetapi juga untuk berbagai macam kebutuhan, bisa untuk kerja sekaligus senang-senang. Oleh karena itu handset yang sekarang merupakan ponsel pintar paling populer ini, juga dilengkapi dengan fitur BlackBerry Messenger dan akses ke Facebook agar pengguna dapat chatting dengan leluasa dan akses ke jejaringan social Facebook. Selain itu RIM juga memberikan kepuasan bagi para pemakainya dengan meluncurkan berbagai pembaharuan untuk BlackBerry Software.
Walaupun sampai saat ini pasar smartphone Indonesia masih dikuasai pembuat ponsel nomor satu di dunia yaitu Nokia, dengan persentase hingga di atas 50%. Tetapi pasar RIM terus naik dan saat ini telah mencapai 10%, di samping itu pasar smartphone di Indonesia menunjukkan potensi yang menguntungkan dengan pencapaian angka sebesar 10% pada tahun 2010 dan 12% untuk tahun 2013. Sementara itu bagi RIM, pasar BlackBerry Indonesia dipandang sebagai pasar yang sangat potensial. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran handset baru BlackBerry Bold 9700 untuk wilayah Asia pertama kali di Indonesia, karena sebelumnya handset BlackBerry Bold 9000 mendapat sambutan yang positif dari konsumen di Tanah Air.
Melihat perkembangan BlackBerry di Indonesia yang begitu pesat, pesaing dari BlackBerry seperti HP, Vendor PC yang juga memiliki produk handset mengaku, pasar smartphone iPaq tidak terpengaruh. HP lebih membidik kalangan commercial atau korporasi dalam memasarkan iPaq. Menurutnya fitur bisnis yang ada di iPaq menjadikan perangkat itu lebih disukai oleh korporasi, karena kemudahan dari sistem Windows Mobile serta berbagai aplikasi yang lebih mendukung untuk perkantoran.
